Kasih Sayang Ibu Kandung (Bukan Cerita Dewasa)

Ditulis oleh: -
Kasih Sayang Ibu Kandung (Bukan Cerita Dewasa) ~ Seorang ibu tiada akan habisnya memberikan kasih sayang tulusnya kepada anaknya. Pepatah yang mengatakan "Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah" memang benar demikian adanya. Terkadang kebaikan ibu dibalas dengan air tuba. Pun, Sang Ibu takkan menyimpan dendam kepada anaknya walau pernah disakiti. Tak pernah terbersit sedikitpun untuk balas menyakiti anaknya, bahkan rasa sakit yang dideritanya pun kan sirna melihat anaknya bahagia.

Seperti kisah kali ini bagaimana perlakuan seorang anak terhadap ibunya, orang yang bertaruh nyawa demi kelahirannya, mengasuh, membesarkan. Cerita dewasa ini saya ambil dari Semangkuk bakmi panas (kisah hikmah: kasih sayang ibu) untuk pembaca Blog Kumpulan Cerita Dewasa. Selamat menikmati, semoga terhibur.

Kasih Sayang Ibu Kandung (Bukan Cerita Dewasa)

Malam itu, Adinda berselisih paham dengan mama. Dengan kemarahan yang meluap karena keinginannya tidak dikabulkan, Adinda pergi meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Di tengah perjalanan menikmati kegalauannya, tersadar dia bahwa ia sama sekali tidak membawa uang.

Setelah lelah berjalan, rasa lapar mulai mendera. Kebetulan sekali Saat Adinda melewati sebuah kedai bakmi. Tercium aroma masakan yang mengundang seleranya. Kembali ia teringat bahwa di sakunya tidak ada uang sama sekali.

Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata, “Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?” ” Ya, tetapi, aku tidak membawa uang” jawab Ana dengan malu-malu.

“Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu”, jawab si pemilik kedai. “Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu”.

Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang. “Ada apa nona?”, tanya si pemilik kedai.

“tidak apa-apa” aku hanya terharu jawab Ana sambil mengeringkan air matanya.

“Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi! tetapi ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah”

“Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri” katanya kepada pemilik kedai.

Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik nafas panjang dan berkata “Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi untukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya”

Ana terhenyak mendengar hal tsb.

“Mengapa aku tdk berpikir ttg hal tsb? Untuk semangkuk bakmi dr org yg baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yang memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.

Ana segera menghabiskan bakminya, lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yg harus diucapkan kpd ibunya. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah “Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tdk memakannya sekarang”. Pada saat itu Ana tidak dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya.

Kasih Sayang Ibu Kandung (Bukan Cerita Dewasa)
Kasih Sayang Ibu Kandung (Bukan Cerita Dewasa) ditulis Oleh Berita Terbaru 2013 pada 2013-03-18T19:00:00+07:00 dengan rating 5 oleh 325 voters on Blog Infotainment News | Dunia Remaja | Lowongan Kerja.